Postingan

SMART WORK vs HARD WORK

Gambar
Untuk sekian lamanya berkutat dengan rutinitas pekerjaan, akhirnya hari ini baru sempat lagi untuk membuat postingan di blog. Aktifitas juga bertambah dengan adanya kegiatan tambahan di hari sabtu, dimana saya mencoba melanjutkan pendidikan yang lama tertunda yaitu mengambil kuliah S2. Akhirnya ada sedikit waktu luang untuk menggerak jari-jari diatas keyboard komputer. Pepatah barat bilang "Time is money", di Arab bilang "Waktu adalah pedang", sehingga sangat terasa sekali bahwa waktu sangat berharga, pekerjaan yang menumpuk di kantor dari senin subuh sampai jumat malam (cita-cita punya usaha sendiri belum terwujud), jadwal perkuliahan di hari sabtu, sehingga keluarga (anak-anak & istri, adik, mertua, ipar, orang tua dikampung, hehehe...) sampai lupa untuk di perlakukan layaknya keluarga.  Sehingga kita harus berfikir ekstra keras membagi waktu, pada titik ini muncul berbagai ide yang kemudian berkembang dengan istilah "Smart Work vs Hard Work".

OPTIONAL FIELDS

Gambar
Apakah itu Optional Fields? Optional Fields adalah salah satu aplikasi tambahan dalam Sage 300 ERP yang bisa ditambahkan kedalam transaksi manapun, dengan tujuan utama untuk menambah kolom informasi yang ingin ditampilkan dalam transaksi tersebut. Misal, optional fields yang ditambahkan kedalam transaksi pengiriman barang (delivery order) ke pelanggan (customer) maka biasanya informasi yang ditambahkan mengenai ciri-ciri kendaraan pengangkut barang, misalkan seperti nomor plat kendaraan, nama supir kendaraan dan lain sebagainya. Penambahan aplikasi optional fields dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1.    Optional fields yang ditambahkan dalam kolom header, dan 2. Optional fields yang ditambahkan dalam kolom detail. Bagaimana cara menambahkan optional fields header dan detail kedalam kedalam transaksi pengiriman barang (delivery order)? 1.  Cara menambahkan optional fields header pada transaksi pengiriman barang. A. Common Services à Optional Field Masukk

TERANSAKSI BERULANG (RECURRING)

Gambar
Salah satu tujuan menggunakan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) adalah kemudahan atas semua pekerjaan yang kita lakukan, mendapat informasi setiap transaksi mudah didapat, menelusuri sebuah transaksi mudah di urutkan, mendapatkan laporan yang akurat dan uptodate sangat mendukung. Termasuk mempermudah dalam menginput teransaksi apapun kedalam sistem sehingga pekerjaan lebih cepat diseslesaikan. Apalagi jika perusahaan telah memiliki banyak asset tentunya akan banyak lagi pekerjaan pencatatan yang harus dikerjakan. Untuk membantu hal ini digunakan sistem ERP yang mendukung kebutuhan. Termasuk salah satunya dalam Sage 300 ERP (Accpac) ada fasilitas Recurring Entry, atau teransaksi yang selalu berulang setiap kurun waktu tertentu, entah itu setiap seminggu, dua minggu, sebulan atau mungkin tiga bulan sekali atau bahkan setahun sekali. Depresiasi contohnya, dalam memperlakukan transaksi ini tentunya membutuhkan waktu yang cukup melelahkan terutama jika assets sudah banyak.

BANK TRANSFER

Gambar
Transaksi yang terjadi pada aplikasi perbankan tidak lepas dari transaksi transfer, yaitu pemindah bukuan dari satu rekening bank milik perusahaan kedalam rekening bank milik perusahaan lainnya. Pada modul Third Party Sage 300 ERP yaitu Cashbook, transaksi yang dapat dilakukan pada modul Cashbook ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1.        Transaksi Transfer, dan 2.        Transaksi Normal. Adapun untuk transaksi normal dibedakan menjadi 3 type transaksi, yaitu: 1.        Transaksi normal type cashbook 2.        Transaksi normal type Accounts Payable, dan 3.        Transaksi normal type Accounts Receivable. Perlu diingat bahwa modul Cashbook hanya melakukan transaksi cashflow perbankkan yang sifatnya hanya dalam System ERP saja, maksudnya tidak secara real langsung merubah nilai rekening pada bank yang bersangkutan. Artinya jika pada bank BCA di modul Cashbook melakukan pembayaran atas pelunasan hutang terhadap supplier A sebesar Rp 3 juta

REVALUASI PART 2

Gambar
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang perlakuan revaluasi terhadap nilai valuta asing yang terdapat pada rekening bank perusahaan. Pada kesempatan sebelumnya tentang revaluasi, kita telah membahas perlakuan revaluasi terhadap nilai hutang (account payable) dan terhadap nilai piutang (account receivable). Dengan perkembangan dunia usaha yang semakin modern, kini transaksi perdagangan terjadi antar negara pun tidak dapat dihindarkan, dengan semakin luasnya pangsa pasar yang mencakup seluruh dunia terutama lewat media internet yang semakin maju, maka transaksi antar beberapa mata uang asing akan semakin rutin terjadi, walaupun ada kebijakan pemerintah tentang transaksi penjualan dalam satuan mata uang rupiah (gerakan cinta rupiah). Adapun perlakuan revaluasi terhadap valuta asing hanya terjadi disetiap akhir periode, hal ini karena adanya kepentingan untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan yang terbit disetiap akhir periode. Sehingga beberapa transaksi terhadap

REKENING BANK BARU

Gambar
Guna memperlancar laju transaksi keuangan di sebuah perusahaan, sering terjadi dalam satu perusahaan memiliki beberapa rekening bank, bahkan terkadang dalam setiap divisi dalam suatu perusahaan terkadang memiliki account rekening bank sendiri. Sehingga besar kemungkinan walaupun telah berjalan cukup lama beberapa perusahan harus menambah list bank baru kedalam database system ERP yang telah berjalan. Termasuk dalam Sage 300 ERP Accpac hal ini sering terjadi. Adapun cara penambahan account bank baru (pembukaan rekening) dalam system Sage 300 ERP dapat dilakukan seperti dalam video tutorial berikut ini.  Silahkan ditonton semoga manambah ilmu para pemirsa terutama para pengguna Software System Sage 300 ERP Accpac. 

REVALUASI PART 1

Gambar
Menurut Wikipedia.org, Revaluasi   adalah meningkatnya nilai   mata uang   dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, maka pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah revaluasi lebih sering dikaitkan dengan meningkatnya nilai uang suatu negara terhadap nilai mata uang asing. Revaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah . Sumber https://id.wikipedia.org Revaluasi aset tetap adalah penilaian ulang aset tetap. Dalam bahasa sehari-hari revaluasi sering dimaknai penilaian ulang yang menyebabkan nilai aset menjadi lebih tinggi, padahal revaluasi sebenarnya dapat menghasilkan nilai yang lebih rendah maupun lebih tinggi dari aset tercatat. Revaluasi aset tetap menurut ketentuan PSAK 16 tahun 1994 diperkenankan. Standar menyebutkan “revaluasi aktiva tetap tidak diperkenankan karena penilaian dengan menggunakan harga perolehan, namun penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah