REVALUASI PART 2

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang perlakuan revaluasi terhadap nilai valuta asing yang terdapat pada rekening bank perusahaan. Pada kesempatan sebelumnya tentang revaluasi, kita telah membahas perlakuan revaluasi terhadap nilai hutang (account payable) dan terhadap nilai piutang (account receivable).

Dengan perkembangan dunia usaha yang semakin modern, kini transaksi perdagangan terjadi antar negara pun tidak dapat dihindarkan, dengan semakin luasnya pangsa pasar yang mencakup seluruh dunia terutama lewat media internet yang semakin maju, maka transaksi antar beberapa mata uang asing akan semakin rutin terjadi, walaupun ada kebijakan pemerintah tentang transaksi penjualan dalam satuan mata uang rupiah (gerakan cinta rupiah).

Adapun perlakuan revaluasi terhadap valuta asing hanya terjadi disetiap akhir periode, hal ini karena adanya kepentingan untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan yang terbit disetiap akhir periode. Sehingga beberapa transaksi terhadap mata uang asing dalam rekening bank juga disesuaikan dengan nilai tukar yang terjadi diakhir periode, karena sifatnya yang tidak nyata (unrealize) maka diawal periode berikutnya nilai revaluasi ini akan dijurnal balik (reverse).

Sebenarnya dalam software Sage 300 ERP diberi dua pilihan untuk perlakuan nilai revaluasi terhadap valuta asing yaitu diakui (realize) dan tidak diakui (unrealize). Namun kebanyakan perusahan di Indonesia menggunakan metode unrealize (tidak diakui).
Contoh simulasi revaluasi terhadap valuta asing:

1). Pada tanggal 01 Januari 2016 ada transaksi pembayaran dari pelanggan/customer yang berdomisi di Amerika dan pembayarannya menggunakan mata uang dollar sebesar 150 USD sedangkan rate rupiah terhadap USD di hari itu kita contohkan sebesar Rp. 13.500.
2). Kemudian pada tanggal 05 Januari 2016 pelanggan yang sama melakukan pembayaran lagi sebesar 200 USD dan nilai tukar dollar di hari itu adalah Rp. 13.600.
Semua pembayaran itu ditransfer ke rekening bank perusahaan yang menggunakan satuan mata uang dollar. 
Sementara itu diakhir periode yaitu pada tanggal 31 Januari (anggap sebagai hari kerja) nilai tukar rupiah sebesar Rp. 13.550.

Maka perhitungan revaluasinya dapat kita lihat pada tabel berikut ini.

Dapat dilihat bahwa transaksi pertama terjadi untung atas forex sebesar Rp. 7.500 sementara untuk transaksi kedua mengalami kerugian atas forex sebesar Rp. 10.000, sehingga jika ditotal dari kedua transaksi tersebut terjadi rugi atas forex sebesar Rp. 2.500.

Jurnal yang terbentuk:
-Loss On Forex - Unrealize           2.500          -
          -Bank ABC USD                         -    2.500

Adapun tutorial pelaksanaannya dalam software Sage 300 ERP dapat ditonton pada video dibawah ini.
Demikian sedikit sharing ilmu dari kami, semoga bermanfaat.

Komentar

  1. om saya sudah ikuti tutorial revaluasi part 1 dan 2 nya tapi ko hasilnya beda ya,saya menggunakan modul GL

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Perusahaan Pengguna Accpac di Indonesia

TUTORIAL Sage ERP Accpac (ERP 300)

FINANCIAL REPORT SAGE 300 / ACCPAC - SEDERHANA