SMART WORK vs HARD WORK

Untuk sekian lamanya berkutat dengan rutinitas pekerjaan, akhirnya hari ini baru sempat lagi untuk membuat postingan di blog. Aktifitas juga bertambah dengan adanya kegiatan tambahan di hari sabtu, dimana saya mencoba melanjutkan pendidikan yang lama tertunda yaitu mengambil kuliah S2.
Akhirnya ada sedikit waktu luang untuk menggerak jari-jari diatas keyboard komputer. Pepatah barat bilang "Time is money", di Arab bilang "Waktu adalah pedang", sehingga sangat terasa sekali bahwa waktu sangat berharga, pekerjaan yang menumpuk di kantor dari senin subuh sampai jumat malam (cita-cita punya usaha sendiri belum terwujud), jadwal perkuliahan di hari sabtu, sehingga keluarga (anak-anak & istri, adik, mertua, ipar, orang tua dikampung, hehehe...) sampai lupa untuk di perlakukan layaknya keluarga. 
Sehingga kita harus berfikir ekstra keras membagi waktu, pada titik ini muncul berbagai ide yang kemudian berkembang dengan istilah "Smart Work vs Hard Work".
Bahwa pada dasarnya perusahaan menyukai karyawan yang dapat bekerja maksimal bahkan di tuntut untuk dapat bekerja ekstra jika perlu tanpa dibarengi dengan penambahan beban perusahaan (lembur free-red), jadi kuli dijajah layaknya Indonesia di tahun 1943 saat di jajah Jepang, walaupun Jepang yang sekarang berbeda dengan dengan Jepang zaman itu.
Beberapa perusahaan yang perduli dengan kesejahteraan karyawan melihat ada perubahan pola kerja saat ini dimana perusahaan berharap karyawan loyal diiringi dengan tingkat kebahagiaan karyawan yang juga meningkat, artinya dengan jobdesk pekerjaan yang sama namun dengan tingkat efektifitas yang tinggi sehingga dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat, bahkan dapat diselesaikan dengan cara yang berbeda, kita dapat melihat situasi dikantor google http://www.tentik.com/10-fasilitas-menyenangkan-dari-google-untuk-karyawannya/ .
Bahkan kini bekerja tidak lagi selalu di identikkan dengan bangun pagi, berangkat kekantor dengan kemacetan jalan yang sepertinya abadi lalu pulang malam disaat anak istri dan tetangga sudah tertidur pulas. Ya, sekarang bekerja dapat dilakukan dimana saja, bisa dirumah, saat travelling, saat ibadah, saat dijalan.
Dengan smart work pundi-pundi uang dapat dikumpulkan dengan cara yang menyenangkan. Ya, betul dengan cara memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya dengan Enterprise Resource Planning (ERP).
Salah satu dosen saya mengatakan, di Jepang ada satu perusahaan yang nilai omsetnya trilyunan hanya memliki karyawan sebanyak 9 orang saja, dibantu oleh teknologi yang tinggi hal itu sangat mungkin terjadi.

Mari bangun persepsi Smart Work!!! 

~hanya masagung~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Perusahaan Pengguna Accpac di Indonesia

TUTORIAL Sage ERP Accpac (ERP 300)

FINANCIAL REPORT SAGE 300 / ACCPAC - SEDERHANA